Sabtu, 18 Mei 2013
Pengertian dua kalimat syahadat
Kalimat syahaadatain adalah kalimat yang tidak asing lagi bagi umat Islam. Kita selalu menyebutnya setiap hari, misalnya ketika shalat dan adzan. Kalimat syahaadatain sering diucapkan oleh umat Islam dalam pelbagai keadaan. Umumnya kita menghafal kalimat syahaadah dan dapat menyebutnya dengan fasih, namun yang menjadi pertanyaan sejauh manakah makna kalimat syahaadatain ini dipahami dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari umat Islam?
Jumat, 17 Mei 2013
Kajian Hadits Arba'iin An -Nawawi 08
الحـديث الثـامن
HADITS KEDELAPAN
عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى
الله عليه وسلم قَالَ : أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا
أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ، وَيُقِيْمُوا
الصَّلاَةَ وَيُؤْتُوا الزَّكاَةَ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي
دِمَاءُهُمْ وَأَمْوَالُـهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى
اللهِ تَعَالىَ
[رواه البخاري ومسلم ]
Terjemah hadits /
ترجمة
الحديث
:
Dari Ibnu Umar
radhiallahuanhuma sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada
Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat,
menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu maka darah dan harta mereka
akan dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah
Subhanahu wata'ala.
(Riwayat Bukhori dan
Muslim)
Kajian Hadits Arba'iin An -Nawawi 07
الحــديث السابع
HADITS KETUJUH
عَنْ أَبِي
رُقَيَّةَ تَمِيْم الدَّارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ . قُلْنَا لِمَنْ ؟ قَالَ :
لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ وَعَامَّتِهِمْ
.
[رواه
البخاري ومسلم]
Dari Abu Ruqoyah
Tamim Ad Daari radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi
wasallam bersabda : Agama adalah nasehat, kami berkata :
Kepada siapa ? beliau bersabda : Kepada Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya dan kepada
pemimpan kaum muslimin dan rakyatnya.
(Riwayat Bukhori dan
Muslim)
Pelajaran
:
1. Agama Islam
berdiri tegak diatas upaya saling menasihati, maka harus selalu saling
menasihati diantara masing-masing individu muslim.
2. Nasihat wajib
dilakukan sesuai kemampuannya.
Bersambung..
Astaghfirullah, Game Android "Angry Prophet" Lecehkan Islam
Islamedia - Sebuah game yang melecehkan Islam beredar di Google Playstore. Game berjudul "Angry Prophet" itu menjadikan Ka'bah dan Masjid Qubatush Shakhrah sebagai latar sasaran lempar batu ala Angry Bird.
Game yang dirilis oleh Balde4Apps itu memang sangat terkesan menjiplak Angry Bird. Bedanya, tampilan grafis dan kualitasnya jauh di bawah Angry Bird.
Game yang dirilis oleh Balde4Apps itu memang sangat terkesan menjiplak Angry Bird. Bedanya, tampilan grafis dan kualitasnya jauh di bawah Angry Bird.
Jumat, 10 Mei 2013
Islam, Pancasila, dan Gerakan Dakwah
USAHA pemerintah dan DPR mengebiri gerakan Islam mulai terasa kembali. Setelah menuding sejumlah Organisasi Massa (Ormas) Islam, sebagai Ormas radikal-fundamentalis, kini mereka dicap sebagai gerakan Islam anti-Pancasila.
Dalam RUU Ormas, disebutkan, bahwa Ormas dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang beroperasi di Indonesia wajib mencantumkan Pancasila sebagai asas cirinya. Bila menolak asas ini, maka otomatis Ormas atau LSM itu illegal.
Rabu, 01 Mei 2013
Keistimewaan Al-Qur'an
1. Terpelihara Keasliannya
Al Quran adalah satu-satunya kitab di dunia yang sempurna dan terpelihara keasliannya, karena sendirilah yang memeliharnya, sebagaimana firmanNya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (al-Hijr : 9)
Al Quran adalah satu-satunya kitab yang menantang manusia kafir untuk membuat yang semisalnya. Di dalam al Quran ada empat kali dan tahapan penantangan kepada manusia.
1. Allah menantang untuk membuat yang seperti al quran, sebagaimana tertera dalam surat Ath Thur 33-34
Daftar Online Universitas Islam Madinah
-Klik alamat
http://iu.edu.sa klik gambar yang diberi tanda merah (pojok kiri bawah) ATAU
langsung klik alamat http://admission.iu.edu.sa/Default.aspx
Mengembalikan Jati Diri Umat Islam
BETAPA sedih rasanya jika menatap realitas kaum Muslimin dewasa ini. Mereka diselimuti oleh kemiskinan ideologi, moral, dan material. Mereka telah terjangkiti virus hubbud dunya wa karahiyatul maut (kecintaan secara berlebih-lebihan terhadap dunia dan takut mati). Mereka berbuat zhalim karena miskin iman. Dan mereka sering melakukan tindakan yang tidak terkontrol kerena miskin ilmu. Pemimpin mereka mengajarkan bahwa ilmu adalah cahaya, sedangkan kebodohan adalah kegelapan.. Mereka tidak peduli dengan nasihat para Nabinya, sehingga mereka kurang wawasan, maka gelaplah pikiran dan mata hati mereka dalam mengelola problem yang di hadapi.
Delapan Indikator Keislaman Seseorang
MANUSIA yang bertakwa adalah manusia yang paling mulia di sisi Allah. Dan
orang yang bertakwa segara orientasi hidupnya kepada Allah Subhanahu wa-ta'ala
(سبحانه و تعالى). “Anta maqshuduna, ridhaka mathlubuna, dunyana wa ukhrana”
(Engkaulah tujuan puncak kami, keridhaan-Mu yang aku cari, demi menggapai
kebahagiaan dunia dan keselamatan akhirat kami). Bukan yang lain. Bukan karena
ilmu kita, jabatan kita, kepandaian kita, harta kita atau orientasi dunia
lainnya.
Dengan takwa, manusia selalu mentauhidkan Allah Subhanahu wa-ta'ala (سبحانه و تعالى) dan tidak menyekutukan-Nya. Selalu mengingat-Nya dan tidak melupakan-Nya. Selalu mensyukuri karunia-Nya dan tidak mengingkari-Nya. Selalu mendekatkan diri kepada-Nya dan tidak menjauhi-Nya, meminjam istilah Ibnu Masud dalam Tafsir Ath Thabari.
Indikator Keislaman
Lantas apa indikasinya bahwa keislaman kita sesuai “Manhaj Nubuwwah”? setidaknya ada delapan indikato yang bisa memudahkan kita sebagai alat ukur mutu keislaman seseorang;
Pertama: Terkikisnya Virus Thagha’
Dengan takwa, manusia selalu mentauhidkan Allah Subhanahu wa-ta'ala (سبحانه و تعالى) dan tidak menyekutukan-Nya. Selalu mengingat-Nya dan tidak melupakan-Nya. Selalu mensyukuri karunia-Nya dan tidak mengingkari-Nya. Selalu mendekatkan diri kepada-Nya dan tidak menjauhi-Nya, meminjam istilah Ibnu Masud dalam Tafsir Ath Thabari.
Indikator Keislaman
Lantas apa indikasinya bahwa keislaman kita sesuai “Manhaj Nubuwwah”? setidaknya ada delapan indikato yang bisa memudahkan kita sebagai alat ukur mutu keislaman seseorang;
Pertama: Terkikisnya Virus Thagha’
Kajian Hadits Arba'iin An -Nawawi 06
الحــديث السادس
HADITS KEENAM
عَنْ أَبِي
عَبْدِ اللهِ النُّعْمَانِ بْنِ بَشِيْرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ
رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّ الْحَلاَلَ
بَيِّنٌ وَإِنَّ الْحَرَامَ بَيِّنٌ وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَاتٌ لاَ
يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ، فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدْ
اسْتَبْرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرْضِهِ، وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي
الْحَرَامِ، كَالرَّاعِي يَرْعىَ حَوْلَ الْحِمَى يُوْشِكُ أَنْ يَرْتَعَ فِيْهِ،
أَلاَ وَإِنَّ لِكُلِّ مَلِكٍ حِمًى أَلاَ وَإِنَّ حِمَى اللهِ مَحَارِمُهُ أَلاَ
وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا
فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ
[رواه
البخاري ومسلم]
Terjemah hadits /
ترجمة
الحديث :
Dari Abu Abdillah
Nu’man bin Basyir radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang
haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat
(samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut
terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan
siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara
yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya
disekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan
memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah
adalah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal
daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka
buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati “.
(Riwayat Bukhori dan
Muslim)
Catatan
:
· Hadits ini
merupakan salah satu landasan pokok dalam syari’at. Abu Daud berkata : Islam itu
berputar dalam empat hadits, kemudian dia menyebutkan hadits ini salah
satunya.
Kajian Hadits Arba'iin An -Nawawi 05
الحـديث
الخامس
HADITS KELIMA
عَنْ أُمِّ
الْمُؤْمِنِيْنَ أُمِّ عَبْدِ اللهِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ :
قَالَ رَسُوْلُ الله صلى الله عليه وسلم : مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا
لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ. [رواه البخاري ومسلم وفي رواية لمسلم : مَنْ عَمِلَ
عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ]
Terjemah hadits /
ترجمة
الحديث
:
Dari Ummul Mu’minin;
Ummu Abdillah; Aisyah radhiallahuanha dia berkata : Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa yang mengada-ada dalam urusan
(agama) kami ini yang bukan (berasal) darinya), maka dia tertolak. (Riwayat
Bukhori dan Muslim), dalam riwayat Muslim disebutkan: siapa yang melakukan suatu
perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak.
Pelajaran yang
terdapat dalam hadits / الفوائد من الحديث :
1. Setiap
perbuatan ibadah yang tidak bersandar pada dalil syar’i ditolak dari
pelakun
ya.
Langganan:
Postingan (Atom)